Selasa, 07 Desember 2010

Tugas Basasin_BUBUR SUMSUM_SUSI SAFITRI_39_X-1

NAMA: SUSI SAFITRI
KELAS: X’1
NO.AB:39
INDIKATOR :
12.9..2.1 Mencatat pokok-pokok dari isi informasi yang disampaikan melalui radio/televisi/rekaman
12.9.2.2 Mengajukan saran perbaikan secara tertulis tentang informasi yang disampaikan
12.9.2.3 Menulis ringkasan isi informasi yang disampaikan melalui radio/televisi/rekaman


Pokok-pokok:
1. .Didaerah Muara Jalai Provinsi Riau banyak terdapat perternakan Kerbau Pokok-pokok informasi
2. Kerbau yang diberi makan dengan daun jagung beserta campuran air garam akan meningkatkan kwalitas air susunya, yaitu menjadi lebih gurih.
3. Satu ekor kerbau biasanya menghasilkan 2 liter susu setiap harinya.
4. Susu kerbau bisa juga dibuat untuk bubur sumsum dan Yogurt
5. Dipasar desa setempat banyak dijumpai penjual Yogurt susu kerbau.
6. Harga Yogurt di bamboo kecil Rp.2000 dan Rp.4000 dibambu besar.
7. Pohon yang mempunyai sarang lebah madu menjadi berkah didesa tersebut.
8. Masyarakat biasa mneyebutnya dengan pohon Sialang.
9. Selain diambil madunya, sarang lebah juga dibuat menjadi lilin lebah.
10. Lilin lebah lebih alami dan tahan lama dibandingkan lilin buatan abrik.
11. Dipasar tenggah, Pekanbaru, Riau disaat bulan Ramadhan banyak terdapat penjual Rempeyek kepiting.
12. Penjual bisa menghabiskan 30 ekor kepiting tiap harinya.

2. Saran perbaikan
Menurut saya potensi wisata terutama wisata kuyliner di daerah Riau perlu ditingkatkan lagi. Pasalnya selama ini khalayak umum masih banyak yang belum mengetahiu akan uniknya kuliner khas riau tersebut. Sayang sekali jika potensi yang ada tidak dioptimalkan. Namun sayang, seharusnya proses pembuatan bubur sumsum dibuat dengan lebih higeinis lagi ddari pada biasanya. Menggunakan tahapan yang lebih efisien namun tidak menghilangkan cirri khas bubur sumsum. Apalagi kerajinan lilin madu. Public banyak yang belum mengetahui lilin madu. Padahal sekilas saja sudah nampak jelas jikalau lilin madu itu unik lagi banyak kelebihannya dibandingkan lilin buatan pabrik. Lebih enak dipandang, harum, dan alami. Semoga suatu hari pemerintah dan pihak-pihak yang bersangkutan sadar akan besarnya potensi Riau menjadi kota wisata khususnya wisata kuliner yang menakjubkan, Amin.

3. Rangkuman informasi

WISATA KULINER RIAU

Setelah menempuh perjalanan yang berjarak 1 ½ jam dari Ibu kota Provinsi Riau, yaitu Muara Jalai, kabupaten Kampar, kita akan disuguhi pemandangan hewan mamalia berkaki 4 seperti kerbau. Kerbau mempunyai peranan yang berarti didesa ini. Seperti yang dilakukan ibu Siti Roha yang setiap pagi sudah sibuk berternak kerbau. Ibu Roha setiap pagi memeras susu kerbau yang sudah menjadi mata pencahariannya. Berdasarkan penuturan beliau susu kerbau yang diberi makan daun jagung beserta campuran air garam akan membuat air susu dari kerbau itu menjadi lebih gurih. Oleh karenanya beliau rajin memberi makan kerbaunya dengan daun jagung.. Biasanya 1 ekor kerbau menghasilkan 2 liter susu setiap harinya. Agar tetap segar, susu kerbau harus diolah terlebih dahulu. yaitu dengan cara dibuat bubur Sumsum dan Yogurt. Cara membuatnyapun cukup mudah, pertama susu kerbau disaring untuk memisahkan kotoran halus yang tak jarang tercampur disusu. Kemudian susu dituang dibilah-bilah bambu. Bambu yang digunakan harus bambu yang segar, karena bambu ini berperan sangat penting pada proses dan rasa susu selanjutnya. Babmu yang masih mudah akan lebih cepat mengendapkan yogurt dibanding bambu tua . Setelah itu bambu yang sudah terisi susu ditutup rapat dengan daun pisang, kemudian didiamkan selama 1 malam/24 jam supaya mikrobakterial yang ada dibambu akan menggumpal, dan susu kerbau supaya kental seperti yoghurt yang warnanya putih agak kekuningan,
Orang desa ini biasa menyebutnya dengan selabiokabu,yoghurt ini sebenarnya bisa langsung dinikmati, namun oleh ibu Roha dan beberapa orang lainnyayoghurt kerbau istimewanya akan diolah lagi menjadi menu lezat desa sini. Apalagi kalu bukan bubur sumsum kerbau. Bahan tambahannya sangat sederhana. Hanya parutan kelapa, dan gula aren (soko). Untuk mengolahnya, pertama membuat santan terlebih dahulu. Biasanya 1 butir kelapa untuk 3 batang fermentasi susu kerbau, kemudian irisan gula aren dicampurkan disantan sesuai dengan selera. Yang terakhir masukkan fermentasi susu kerbau yang dipotong-potong kemudian dicampur, dan jadilah sum-sum kerbau. Bubur sumsum kerbau tidak hanya enak saja tapi juga banyak manfaat karena susu kerbau ini banyak mengandung protein sekaligus bisa menurunkan kolesterol.
Selain yoghurt dibuat bubur sum-sum, ibu Roha juga menjualnya dipasar, dengan yoghurt dibambu kecil berharga Rp.2000 dan Rp.4000 dibambu besar.
Selain bubum sumsum kerbau, adapula yang menari didesa ini. Hampir setiap rumak mempunyai pohon yang ada sarang lebhnya. Mereka biasanya menyebutnya dengan pohon sialang. Selain diambil madunnya, sarang lebah oleh masyarakt sekitar diolah menjadi Kerajinan Lilin Lebah di Gunung Sahilan Kabupaten Kampar.
Bahan pembuatan lilin lebah meliputi :
1. Hasil melumeran malam lebah tadi menjadi bongkahan-bongkahan yang besar.
2. Lalu bongkahan tersebut dicacah.
3. Cacahan itu dilelehkan dikompor minyak lalu ditambahkan pewarna minyak pada lilin cairnya.
4. Lilin cair di cetak dicetakkan yang sudah dilapisi dengan silicon.
5. Tuangkan cairan lilin lebah panas dicetakkan supaya hasilnya solid dan tidak berongganya dengan warna sesuai selera.
6. Lalu diamkan selama 1-2 jam.
7. Kalau sudah mengeras, lubangi lilin dengan sapu lidi lalu tancapkan sumbu yang sudah dilapisi lilin.
8. Untuk menginginkan bentuk selanjutnya adalah dengan benang sumbu dirangkaikan dengan besi terus dicelupkan dan diangkat secara berangsur-angsur.
9. Jika sudah tebal,lilin lebahnya sudah jadi.
Selain unik dan cantik, lilin lebah memiliki kelebihan dibandingkan lilin paraffin yang dibuat pabrik. Yaitu saat lilin lebah dibakar tidak menghasilkan asap hitam yang menjadi pemicu adanya kanker, melainkan mengeluarkan bau harum khas madu. Lilin lebah madu juga lebih bertahan lama dibandingkan lilin paraffin.
Tidak hanya bubur sumsum saja, ternyata masih ada satu kuliner unik di Riau yaitu Rempeyek kepiting.Rempeyek kepiting ini berada di Pasartengah, Pekanbaru, Riau. Biasanya penjual akan sangat banyak dibulan ramadhan. Jadi jualannya sore hari.
Bahan untuk membuatnya yaitu :
1. Kepiting (dilepas cangkang atasnya)
2. Lumuri dengan asam cuka agar tidak berbau amis, lalu tambahkan sedikit garam dan diuleni dengan bawang putih tumbuk supaya lebih gurih.
3. Selanjutnya buat adonan tepung. Dengan bahan tepung beras dan tepung ubi.
4. Sementara bumbunya terdiri dari bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, ketumbar, lengkuas, dan daun salam.
Sedangkan langkah-langkah membuat rempeyek kepiting
Campur tepung terigu dengan telur, kemudian semua bahan dan bumbu dicampurkan, lalu goreng. Menggoreng rempeyek kepiting gampang-gampang susah,. Pasalnya makanan ini relative tipis, jadi mudah gosong. Dalam waktu sehari bisa menghabiskan 100 ekor kepiting. Karena rasanya yang enak yang berharga Rp. 3000 perbuah dapat laris manis. Kuliner pendampingnya adalah bakwan sanghai atau bakwan mangkok. Disebut demikian karena bentuknya yang seperti mangkok. Cara membuatnya yaitu dengan menggunakan cetakan mangkok. Adonan tepung diisi irisan kentang, wortel, dan sedikit daging cincang. Dan atasnya dikasih lagi lapisan adonan, lalu digoreng. Keunikan kuliner ini membuat bakwan sanghai membekaskan kenikmatan tersendiri dilidah para pencintannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar