Nama : Silvia Desy P.
Kelas : x-1
No. Absen : 36
TUGAS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
KOMPETENSI DASAR 11.1.2
INDIKATOR :
1. Tulislah pokok-pokok wawancara !
2. Tulislah rangkuman dari wawancara !
3. Tulislah setuju dan tidak setuju beserta alasannya !
GEMPA BUMI
1. Pokok-pokok berita
» Gempa terjadi pada hari rabu pagi,terjadi di Desa Cisalak, Kampung Cingkakareng, Kecamatan Cibonang, Kota Cianjur, Jawa Barat.
» Keadaan dan situasi dalam pengungsian.
» Lokasinya dan penyebab kejadian ini.
» Lokasi pengungsian yang sangat terpencil dan berada sangat jauh dari pusat kota Cianjur.
» Jumlah pengungsi kira-kira ada 650 orang, ada yang kehilangan tempat tinggal dan trauma karena longsor mengakibatkan rumah mereka hilang, hancur dan tidak bisa ditempati lagi.
» Yang tertimbun longsor ada 11 rumah, 1 masjid kira-kira yang tertimbun ada 70 orang dan yang kehilangan tempat tinggalnya ada 11 kepala keluarga.
» Kecamatan cibonang ada 12 desa, yang paling parah adalah desa Cingkakareng, sedangkan desa-desa yang lain tidak terlalu parah.
» Imblikasi terbesar adalah masalah psikologis. Imblikasi ini menimbulkan trauma yang sangat berat. Salah satu cara menghilangkan trauma bisa dibantu oleh relawan karena relawan biasanya bisa terlatih membantu mereka dengan cara konseling.
» Faktor yang paling efektif menghilangkan trauma anak-anak adalah terapi bermain, terapi bermain dapat berupa terapi gambar.
» Bagi yang tidak terkena bencana dapat membantu yang terkena bencana dengan melalui dukungan moril, paling tidak berusaha untuk memahami perasaan mereka.
2. Rangkuman berita
Gempa terjadi pada hari rabu pagi,terjadi di Desa Cisalak, Kampung Cingkakareng, Kecamatan Cibonang, Kota Cianjur, Jawa Barat.
Posko pengungsian sangat seadanya ada 5 tenda besar dan tenda kecil sejumlah 6-7 tenda. Diposko juga tidak disiapkan matras-matras sehingga warga kurang nyaman untuk tidur dan tendanya cukup sederhana sekali tidak terlalu tebal untuk menutupi dari sinar matahari dan hujan.
Lokasinya sangat jauh dan memang cukup terpencil dan dikelilingi oleh tebing-tebing, tebing-tebing ini jatuh dan mengakibatkan longsor dan menewaskan kurang lebih 28 warga yang ada di desa Cisalak.
Lokasi pengungsian yang sangat terpencil dan berada sangat jauh dari pusat kota Cianjur sehingga kurang bisa dilalui oleh bantuan tapi ternyata bantuan cukup banyak mengalir meskipun medannya cukup susah untuk dilewati mobil karena dipenuhi batu-batu kerikil.
Jumlah pengungsi kira-kira ada 650 orang, ada yang kehilangan tempat tinggal dan trauma karena longsor mengakibatkan rumah mereka hilang, hancur dan tidak bisa ditempati lagi. Para pengungsi kondisinya memang sangat memprihatinkan tapi mereka tidak ada yang mengeluh. Para pengungsi tidak kembali kerumahnya karena takut ada gempa susulan dan karena trauma akibat tebing-tebing longsor.
Yang tertimbun longsor ada 11 rumah, 1 masjid kira-kira yang tertimbun ada 70 orang dan yang kehilangan tempat tinggalnya ada 11 kepala keluarga. Pencarian dibantu oleh TNI, POLRI, SAR, masyarakat dan dibantu alat berat kurang lebih ada 1500. Sedangkan bantuan yang dating berasal dari swasta-swasta, perusahaan dan sebagainya.
Kecamatan cibonang ada 12 desa, yang paling parah adalah desa Cingkakareng, sedangkan desa-desa yang lain tidak terlalu parah dan rata-rata warga memang kehilangan tempat tinggal mereka bahkan kehilangan anggota keluarga tapi sebagian besar ada yang merasa takut. Tempat yang menjadi pengungsian sebelum dijadikan tempat pengungsian adalah sawah.
Imblikasi terbesar yang menimpa para pengungsi yang terkena longsor adalah masalah psikologis. Imblikasi ini menimbulkan trauma yang sangat berat. Salah satu cara menghilangkan trauma bisa dibantu oleh relawan karena relawan biasanya bisa terlatih membantu mereka dengan cara konseling.
Faktor yang paling efektif menghilangkan trauma anak-anak adalah terapi bermain, terapi bermain dapat berupa terapi gambar. Ada juga terapi buku-buku, buku-buku membantu anak-anak mengerti bahwa tidak hanya mereka yang mengalami bencana tapi ada anak lain yang terkena bencana
Bagi yang tidak terkena bencana dapat membantu yang terkena bencana dengan melalui dukungan moril, paling tidak berusaha untuk memahami perasaan mereka.
3. Pendapat
Saya setuju dengan kesigapan para dermawan yang mau memberi bantuan sehingga para pengungsi tidak kekurangan makanan, kelaparan, timbulnya berbagai penyakit dan sebagainya.
Saya setuju dengan Yenny Yusra yang mengatakan bahwa diposko tidak disiapkan matras-matras sehingga warga kurang nyaman untuk tidur dan tendanya cukup sederhana sekali tidak terlalu tebal untuk menutupi dari sinar matahari dan hujan dan menurut saya pemerintah kurang sigap menangani keadaan posko pengungsian yang sangat memprihatinkan.
Saya setuju dengan psikolog anak yang mengatakan bahwa imblikasi terbesar yang menimpa para pengungsi yang terkena longsor adalah masalah psikologis karena imblikasi ini menimbulkan trauma yang sangat berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar