Rabu, 13 Oktober 2010

kemajuan suatu bangsa

Catatan Mandacan

Lebih Dari Sekedar Pemikiran

Home

Jan

25

KEMAJUAN SUATU NEGARA ATAU BANGSA DITENTUKAN OLEH SIKAP DAN PRILAKU MANUSIANYA
Artikel Add comments

Perbedaan antara negara berkembang ( miskin ) dan negara maju ( kaya ) tidak
tergantung pada umur negara itu. Contohnya negara India dan Mesir, yang umurnya
lebih dari 2000 tahun, tetapi mereka tetap terbelakang dalam pola hidup yang
tidak pernah berubah (dan tetap miskin).

Di sisi lain –Singapura, Kanada, Australia & New Zealand– negara yang umurnya
kurang dari 150 tahun dalam membangun negaranya, saat ini mereka adalah bagian
dari negara maju di dunia, dan penduduknya tidak lagi miskin.

Jepang mempunyai area yang sangat terbatas. Daratannya, 80% berupa pegunungan
dan tidak cukup untuk meningkatkan pertanian & peternakan, tetapi saat ini
Jepang menjadi raksasa ekonomi nomor dua di dunia. Jepang laksana suatu negara “industri
terapung” yang sangat besar, mengimpor bahan baku dari semua negara di dunia dan
mengekspor barang jadinya.

Swiss tidak mempunyai perkebunan coklat tetapi terkenal sebagai negara pembuat
coklat terbaik di dunia. Negara Swiss sangat kecil, hanya 11% daratannya yang
bisa ditanami. Swiss juga mengolah susu dengan kualitas terbaik. (Nestle adalah
salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia). Swiss juga tidak mempunyai
cukup reputasi dalam keamanan, integritas, dan ketertiban – tetapi saat ini bank-bank
di Swiss menjadi bank yang paling aman dan paling disukai untuk berinvestasi.

Para eksekutif dari negara maju yang berkomunikasi dengan rekannya dari negara
terbelakang akan sependapat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal
kecerdasan kecerdasan mereka. Ras atau warna kulit juga bukan faktor penting.

Para imigran yang dinyatakan pemalas di negara asalnya ternyata menjadi sumber
daya yang sangat produktif di negara-negara maju dan kaya di Eropa, Amerika, dan
Australia.

Lalu……. apa perbedaannya?

Perbedaannya adalah pada sikap dan perilaku masyarakatnya, yang telah dibentuk
sepanjang tahun melalui kebudayaan dan pendidikan.

Berdasarkan analisis terhadap perilaku masyarakat di negara maju à mayoritas
penduduknya sehari-harinya mengikuti dan mematuhi prinsip-prinsip dasar
kehidupan sebagai berikut :

1. Etika, sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kejujuran dan integritas

3. Berrtanggung jawab

4. Hormat pada aturan & hukum masyarakat

5. Hormat pada hak orang/warga lain

6. Cinta pada pekerjaan

7. Berusaha keras untuk menabung & investasi

8. Mau bekerja keras

9. Tepat waktu.

Di negara terbelakang/miskin/ berkembang, hanya sebagian kecil masyarakatnya
yang mematuhi prinsip dasar kehidupan tersebut.

Kita bukan miskin (terbelakang) karena kurang sumber daya alam, atau karena alam
yang kejam kepada kita.

Kita terbelakang, lemah, dan miskin karena perilaku kita yang kurang dan tidak
baik.

Kita kurang kemauan untuk mematuhi dan mengajarkan prinsip dasar kehidupan yang
akan memungkinkan masyarakat kita pantas membangun masyarakat, ekonomi, dan
negara.

Jika Anda tidak meneruskan pesan ini, tidak akan terjadi apa-apa pada diri Anda!!!

Hewan peliharaan Anda tidak akan mati, Anda tidak akan kehilangan pekerjaan,
Anda tidak akan mendapat kesialan dalam 7 tahun, karir Anda tidak akan terganggu,
juga Anda tidak akan sakit.

TETAPI….. jika Anda tidak meneruskan pesan ini, tidak akan terjadi perubahan apa-apa
dalam negara kita.

Negara kita akan tetap berlanjut dalam kemiskinan…… dan akan menjadi lebih
miskin lagi.

Jika Anda mencintai negara kita, teruskan pesan ini kepada teman-teman Anda.

Biarlah mereka merefleksikan hal ini.

Kita harus mulai dari mana saja. Kita ingin BERUBAH dan BERTINDAK

dan…… PERUBAHAN ITU DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

dari.. ---------------------- boedi dayono, januari 2004 ----------------------

“pesan ini saya terjemahkan dari suatu tulisan berbahasa inggris yang saya
terima melalui email dari seorang kawan. maaf bila salah/kurang tepat
menerjemahkannya”

diolah kembali oleh Bambang Purwoko (8 Maret 2007)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar