Rabu, 13 Oktober 2010

koruptor

PENGHIANAT BANGSA
Gumuruh jeritan rakyat meronta-ronta
Dedaunan menangis
Lagit berwajah masam
Akankah ini goresan awal kehancuran?
Uang bagai air hujan
Yang turun kala musim penghujan
Yang tak digunakan namun sesal kemudian
Yang selalu berbalik haluan
Meja hijau selalu berubah warna
Ditonton kamera-kamera yang setia
Mereka berkata demi nama Negara
Mereka berkata atas nama rakyat
Mereka berjanji demi kemajuan negeri
Rakyat hanya bisa meronta-ronta menuntut keadilan
Adilkah hukum negeri ini?
Ibarat pisaulah hukum negeri ini
Semakin kebawah semakin tajam. Makin keatas makin tumpul
Tidakkah sadar mereka jika Tuhan akan membalas kelak?
Undang –undang dijadikan barang dagangan
Korupsi sebagai tawaranya
Naungan syetan sebagai pelindungnya
Oh Tuhan.kapan kau limpahkan azabmu pada mereka?
Pemimipim-pemimpin tak berhati nurani
Air berteriak kala mereka menguumbar janji
Angin menagis kala meja hijau putuskan suatu kebijakkan
Hukum ternyata bisa dibeli
Undang-undang ternyata bisa dikotori
Pancasila ternyata bisa dikhianati
Hai kau sang koruptor
Sang dictator
Tunggulah !!!!!!!!!
Suatu hari nanti Tuhan kan tunjukkan kebesaranya
Bersenang-senanglah kau sekarang
Berbahagialah kau sekarang
Namun jangan harap kau bisa lolos dimasa mendatang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar